SINGKAWANG--Keheningan malam kawasan Pasar Hongkong Kota Singkawang berubah menjadi ramai, tadi malam. Hal itu buntut dari aksi pengrusakan dua ekor patung singa di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Pusat Kota Singkawang oleh orang yang tidak dikenal sekitar pukul 22.00 WIB. Patung batu itu, terletak di sudut kiri dan kanan pintu masuk. Ketika dirusak, vihara di Jalan Sejahtera Singkawang ini dalam keadaan tertutup rapat. Tidak ada aktivitas umat melakukan ritual saat kejadian berlangsung. Tampak empat telinga dari kedua singa itu rusak. Warga yang mencoba mendekat, dilarang polisi agar tidak terjadi kerumunan. Pantuan koran ini, sekitar lokasi banyak warga yang berdatangan. Kondisi ini menyebabkan, polisi harus sibuk melakukan pengamanan. Sontak saja, agar tidak terjadi konsentrasi massa dan hal-hal yang tidak diinginkan, polisi langsung membubarkan warga.Â
Kepala Kepolisian Resor Kota Singkawang Ajun Komisaris Besar Polisi Subnedih tampak berada di lokasi. Ia memerintahkan jajarannya membubarkan kerumunan warga. Anggota polisi berpakaian dinas dan sipil pun langsung bergerak. Warga tidak diizinkan melihat. Kapolres pun turut meminta warga untuk tidak berkonsentrasi di sekitar vihara tersebut.  Informasi Pontianak Post dari sumber kepolisian mengatakan, saat kejadian ada yang melihat dua orang tak dikenal mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba berhenti dan melakukan pengrusakan. Lalu kabur begitu saja. Kapolres dikonfrimasi Pontianak Post mengatakan, belum bisa memastikan siapa pelaku dari perbuatan itu.Â
“Kita masih selidiki, pakai motor apa dan berapa orang pelakunya,†kata Subnedih di sela-sela mengatur jajarannya membubarkan warga yang menonton.Â
Menurut Kapolres, belum juga bisa dipastikan apa motif dari pengrusakan tersebut. Untuk itu, kata dia, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. “Kita masih menyelidiki, belum tau siapa pelakuknya dan apa motifnya,†tegas Subnedih. Sekitar pukul 23.30 WIB, di lokasi kejadian masih banyak terlihat warga. Akan tetapi, polisi menjaga ketat, dan tidak mengizinkan siapapun mendekat. Anggota polisi pun siaga di depan halaman Pekong Tua. Hingga berita ini diturunkan, Vihara tersebut masih dalam keadaan tertutup. Â
Singa batu (hanzi: 石狮å ; pinyin: shÃshÄ«zi) adalah patung batu berbentuk mirip singa yang merupakan hiasan bagi bangunan dengan arsitektur tradisional China. Sepasang singa batu biasanya diletakkan di depan pintu gerbang istana kaisar, kuil Buddha, vihara, pagoda, makam kaisar, kantor dan kediaman pejabat tinggi, hingga sebagai penghias jembatan, taman, hotel, dan rumah makan. Patung singa batu dibuat dalam berbagai ukuran, bisa dipahat dari marmer atau granit, dibuat dari keramik, atau teknik cor menggunakan besi atau perunggu. Singa batu jantan diletakkan di sebelah kiri, sedangkan singa batu betina diletakkan di sebelah kanan. Bentuknya sering tidak mirip dengan singa, melainkan lebih menyerupai hewan legenda China.
Singa batu jantan digambarkan membawa sebuah bola dengan kaki depan sebelah kanan. Sementara itu, singa batu betina digambarkan sedang mengasuh anaknya di kaki depan sebelah kiri. Kadang-kadang, singa batu betina digambarkan dengan mulut tertutup. Sebaliknya, mulut singa jantan digambarkan terbuka seperti sedang mengucapkan aksara "Aum" yang melambangkan konsep suci agama Hindu. Di Tibet, singa batu disebut Gangs Senge (singa salju) yang melambangkan binatang imajiner dari langit. Di Okinawa, patung serupa disebut Shisa. Di Myanmar, singa batu disebut Chinthe dan dipercaya sebagai pelindung kuil dan pagoda.(ody/wikipedia)
Sabtu, 07 Maret 2009
Sepasang Patung Singa Vihara Tua Singkawang Dirusak TKP Dijaga Ketat Polisi Buru Pelaku
RUSAK : Dua ekor patung singa di Vihara Tri Dharma Bumi Raya Pusat Kota Singkawang dirusak oleh orang yang tidak dikenal sekitar pukul 22.00 WIB
Hati-hati, 10 Macam Makanan Mengandung Melamin!
Okezone
JAKARTA - Masyarakat diharap waspada dalam mengkomsumsi makanan. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menemukan 10 macam makanan yang disinyalir tercemar melamin. Hal tersebut ditemukan dari pembelian dan pengujian sejak 28 Desember 2008 lalu.
Hal tersebut terungkap dalam rilis YLKI yang diterima okezone, Rabu (4/3/2009).
Ketua YLKI Husna Zahir dalam rilis tersebut menjelaskan, pengujian ini dilakukan atas keinginan masyakarat luas atas informasi yang independen, untuk memastikan bahwa produk yang beredar di pasaran benar-benar aman dan bebas melamin.
Berikut 10 macam makanan yang mengandung melamin:
- Kino Bear Coklat Crispy, registrasi MD 662211108168, produksi PT Kinosentraindustrindo, kawasan Niaga Selatan Blok B 15, Bandar Kemayoran. Mengandung melamin 97,28 ppm
- Yake assorted Candies, tanpa nomor registrasi, produksi Fujian Yake Food, tak ada alamat importir, permen coklat panjang. Melamin: 56,54 ppm
- F&M, suku kental manis, registrasi ML 505417006156, importir Ikad-Jakarta. Melamin: 45,09 ppm
- Kembang gula Tirol Choco Mix, registrasi ML 237103407045, importir PT Indomaru Lestari, Kedaung Kali Angke, Cengkareng, Jakarta Barat, melamin: 17, 18 ppm
- Dutchmill, yogurt drink natural, registrasi ML 406505001229, produksi Diary Plus Company Limited Nakom Sawan, Thailand. Importir PT Nirwana Lestari, Bantar Gebang, Bekasi. Melamin: 15, 98 ppm
- Pura Low Fat UHT milk beverage, registrasi ML 40508002189, produksi Fonterra Brands New Zealand, importir PT Sukanda Jaya, Cibitung, Bekasi. Melamin: 11,70 ppm
- Nestle Bear Brand sterilized low fat milk, produksi F&N Dairies Thailand. Melamin: 10, 88 ppm
- Crown Lonx Biskuit rasa coklat, registrasi ML 8227118009109, improtir PT Koin Bumi, Jalan Senayan, Jakarta, produksi Crown Con Co. Melamin: 9,54 ppm
- Fanfun sweet heart biscuit, tanpa nomor registrasi, tak ada alamat importir. Melamin: 3,17 ppm
- Yake Assorted Candies, tanpa nomor registrasi, produksi Fujian Yake Food, jenis permen coklat lonjong agak lentur. Melamin: 1, 15 ppm
BERGANDENG TANGAN MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN HIDUP
Saudara saudari yg baik,
1. Pada prinsipnya saya setuju dgn yg dikatakan saudara(?)
Edhylius.Jgn kita -apalagi yang tidak tinggal di Skw/kalbar-
memberikan komentar yang tidak berguna atau malah memperkeruh
keadaan. Yang realistis-konstrukt iflah...
Yang terjadi sejak 1 sd 2 tahun ini di Kalbar, saya rasa bukan
masalah di tingkat warga masyarakat/akar rumput. Mungkin sekali
ini masalah di tingkat atas, masalah politik.
Masyarakat Singkawang khususnya etnis etnis yg dominan jangan mau
diadu domba, yang rugi warga Singkawang sendiri.(saya sendiri
tionghoa kelahiran jakarta dan juga berdomisili di Jakarta, setiap
tahun 2 kali 'nyadran'/sembahyan g kubur datuk saya).
2. Saya menghimbau penting dan perlunya seluruh komponen masyarakat
singkawang khususnya etnis etnis yg dominan,untuk bersatu padu
"menjaga" Singkawang agar tetap aman dan sejahtera.
3. Siapapun Anda, dari etnis manapun Anda, 'musuh' kita bukan
tetangga kita yg berlainan etnis yang sejak datuk buyut kita sdh
hidup berdampingan menyaksikan pahit manisnya bumi Borneo sampai
saat ini.
'Musuh' kita yang sesungguhnya adalah KEGELAPAN karena
kurang listrik!, KEBODOHAN karena kurang sekolah secara
kuantitatif maupun qualitatif!, KEMISKINAN karena kurang gizi,
karena kurangnya lapangan kerja,karena kurangnya peluang usaha!
Itulah 'musuh' sesungguhnya warga Singkawang,etnis apapun Anda.
Dan ini semua nyata! ya, nyata! Jangan kita 'berkelahi' untuk
hal-hal yang tidak riil, tidak ada manpaatnya.
4. Dalam hidup perbedaan tidak akan ada habisnya dicari, lebih
realistis,cerdas dan bijaksana mencari titik temunya.
Siapapun Anda, dari etnis manapun Anda, dengan segala perbedaan
yang ada, sesungguhnya Anda semua, kita semua mempunyai
harapan,keinginan, cita-cita yang sama bukan?.Kita ingin anak-cucu
kita pergi kemana mana aman, kita ingin anak-cucu kita punya
pekerjaan atau usaha yang baik, kita ingin anak-cucu kita hidup
dengan tenang dan punya masa depan yang baik, dan lain
sebagainya.. ..
Ayo Anda semua, kita semua bergandengan tangan, menyingsingkan
lengan baju mengurangi bahkan menghilangkan Kebodohan, Kemiskinan
warga Singkawang pada khususnya.Demi anak cucu.
Semoga kita semua hidup berbahagia,
1. Pada prinsipnya saya setuju dgn yg dikatakan saudara(?)
Edhylius.Jgn kita -apalagi yang tidak tinggal di Skw/kalbar-
memberikan komentar yang tidak berguna atau malah memperkeruh
keadaan. Yang realistis-konstrukt iflah...
Yang terjadi sejak 1 sd 2 tahun ini di Kalbar, saya rasa bukan
masalah di tingkat warga masyarakat/akar rumput. Mungkin sekali
ini masalah di tingkat atas, masalah politik.
Masyarakat Singkawang khususnya etnis etnis yg dominan jangan mau
diadu domba, yang rugi warga Singkawang sendiri.(saya sendiri
tionghoa kelahiran jakarta dan juga berdomisili di Jakarta, setiap
tahun 2 kali 'nyadran'/sembahyan g kubur datuk saya).
2. Saya menghimbau penting dan perlunya seluruh komponen masyarakat
singkawang khususnya etnis etnis yg dominan,untuk bersatu padu
"menjaga" Singkawang agar tetap aman dan sejahtera.
3. Siapapun Anda, dari etnis manapun Anda, 'musuh' kita bukan
tetangga kita yg berlainan etnis yang sejak datuk buyut kita sdh
hidup berdampingan menyaksikan pahit manisnya bumi Borneo sampai
saat ini.
'Musuh' kita yang sesungguhnya adalah KEGELAPAN karena
kurang listrik!, KEBODOHAN karena kurang sekolah secara
kuantitatif maupun qualitatif!, KEMISKINAN karena kurang gizi,
karena kurangnya lapangan kerja,karena kurangnya peluang usaha!
Itulah 'musuh' sesungguhnya warga Singkawang,etnis apapun Anda.
Dan ini semua nyata! ya, nyata! Jangan kita 'berkelahi' untuk
hal-hal yang tidak riil, tidak ada manpaatnya.
4. Dalam hidup perbedaan tidak akan ada habisnya dicari, lebih
realistis,cerdas dan bijaksana mencari titik temunya.
Siapapun Anda, dari etnis manapun Anda, dengan segala perbedaan
yang ada, sesungguhnya Anda semua, kita semua mempunyai
harapan,keinginan, cita-cita yang sama bukan?.Kita ingin anak-cucu
kita pergi kemana mana aman, kita ingin anak-cucu kita punya
pekerjaan atau usaha yang baik, kita ingin anak-cucu kita hidup
dengan tenang dan punya masa depan yang baik, dan lain
sebagainya.. ..
Ayo Anda semua, kita semua bergandengan tangan, menyingsingkan
lengan baju mengurangi bahkan menghilangkan Kebodohan, Kemiskinan
warga Singkawang pada khususnya.Demi anak cucu.
Semoga kita semua hidup berbahagia,
Kamis, 05 Maret 2009
Our beloved Schway…
Schway left us on Saturday 21 February 2009. She was very sick at the end of her life. Her kidney seem stop working properly. 13 years, it was quite old for dogs. We missed her affectioned and her obedient. Her love toward us is amazingly unconditionaly. Always sit next to us when she felt we’re not feeling well. Watching us with her lovely eyes. Listen to us and try to cheered us up. We love you Schway…I hope you didn’t feel sick anymore. Rest in peace my love…
Langganan:
Postingan (Atom)