SINGKAWANG – Organisasi pecinta lingkungan sedunia melakukan sebuah voting di internet dengan dua tema terkait penyelamatan bumi dari kehancuran dan kepunahan, akibat penggunaan energi fosil bahan bakar listrik. Yakni Global Warming dan Keep Earth. Dari dua vote tersebut, terpilihlah Keep Earth. Salah satu aksi yang dilakukan menindaklanjuti itu, adalah dengan mematikan listrik selama satu jam pemakaian. Pemerintah Kota Singkawang lewat Badan Lingkungan Hidup pun bereaksi. BLH mengajak masyarakat untuk bersama-sama mematikan penggunaan listrik pada Sabtu (28/3) mulai dari jam 22.00 sampai dengan 23.00 WIB. “Kalau di dunia mulai dari pukul 20.30 sampai dengan 21.30 WIB. Namun, kita sesuaikan dengan kondisi Kota Singkawang pada malam minggu. Makanya pada tanggal 28 Maret mulai jam 22.00 sampai dengan 23.00 WIB kita bersama mematikan penggunaan listrik,” kata Kepala BLH Kota Singkawang Ramzy Nurdin kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin.
Mengapa tanggal 28 malam? Ramzy menjelaskan, hal itu sudah merupakan kesepakatan seluruh dunia sebelumnya dalam pertemuan yang diadakan di Bali beberapa waktu lalu yang membahas masalah lingkungan hidup. Meskipun, hari lingkungan hidup sedunia jatuh pada tanggal 5 Juni. Ia menambahkan, tujuan mematikan penggunaan listrik selama satu jam tersebut, merupakan wujud solidaritas terhadap penghematan energi yang tak terbarukan, yang selama ini digunakan untuk mesin pembangkit tenaga listrik.
“Energi fosil merupakan sumber energi yang tak terbarukan. Kalau digunakan terus maka akan habis,” jelas Ramzy. Ia menambahkan, hal itu juga untuk menggugah kepedulian masyarakat kepada bumi. Dan juga agar masyarakat bisa melakukan tindakan nyata dalam rangka menyelamatkan bumi. Ramzy berharap, jika sudah dimatikan nanti, jangan ada masyarakat yang menggunakan mesin genset. “Genset juga menggunakan bahan bakar dari sumber energi fosil. Lagipula, mematikan penggunaan listrik tersebut hanya satu jam saja,” katanya. Menurut dia, pemerintah sudah memberikan surat edaran kepada Struktur Kerja Perangkat Daerah yang ada di Singkawang terkait masalah ini. Ia mengungkapkan, hal itu supaya bisa diketahui oleh seluruh pegawai negeri dan keluarganya.
Menurutnya lagi Pemkot Singkawang sudah bekerjasama dengan PLN Cabang Singkawang. Katanya, PLN diajak untuk mengkoordinasi mematikan listrik selama satu jam tersebut. Jika pun listrik masih dihidupkan, maka masyarakat harus tetap mematikan sendiri listrik di rumah masing-masing. Wali Kota Singkawang Hasan Karman melalui Kepala BLH mengimbau kepada semua masyarakat untuk bersama-sama mendukung langkah ini. “Kepada semua masyarakat Singkawang dan sekitarnnya, pada Malam Minggu tanggal 28 Maret 2009, untuk mematikan listrik mulai dari pukul 22.00 sampai dengan 23.00 WIB di rumah, toko tempat hiburan dan lainnya. Kita ingin menggugah hati masyarakat, untuk sama-sama agar bisa menyelamatkan bumi dari kepunahan dengan cara melakukan penghematan bahan bakar yang bersumber dari energi fosil yang tak terbarukan. Mari bersama-sama melakukannya, agar nanti anak cucu kita tidak kehabisan sumber energi tersebut,” imbau Wali Kota melalui BLH.
Minggu, 29 Maret 2009
Langganan:
Postingan (Atom)